Monday, February 10, 2014

Wisata Pantai Widuri Pemalang


PANTAI WIDURI


Wisata Pantai Widuri PemalangDuduk berteduh di bawah pohon cemara sambil menikmati angin sepoi-sepoi betapa asyiknya. Ditambah dengan jajanan murah meriah Tempe Mendoan atau Gorengan Tempe dan segelas es teh akan terasa lebih nikmat. Gemuruh ombak yang sambung-menyambung menambah serunya bersantai ria di pantai.

Tidak haya itu, kita juga dapat menikmati pasir pantai untuk sekedar membuat bangunan mainan berupa candi-candian atau bermain bola bersama kawan-kawan. Eh, jangan lupa juga bermain air laut bersama teman-teman tentu akan lebih seru. Suasana itulah kira-kira yang dapat kalian rasakan jika berkunjung ke salah satu obyek wisata andalan di Pemalang, Pantai Widuri.

Berjarak tidak jauh dari pusat Kota Pemalang, Pantai Widuri ini memiliki lokasi yang sangat strategis untuk menarik wisatawan lokal khususnya. Hanya butuh waktu kurang lebih 5-7 menit saja dari Alun-alun Pemalang untuk menuju ke Pantai Widuri. Bahkan jika kita berada di Jalan Raya Pantura Pemalang-Tegal tentu akan lebih dekat. Ancer-ancer yang dapat menjadi patokan adalah Perempatan yang mempertemukan jalan utama Pantura atau Jalan Prof Moh. Yamin, Jl. Yossudarso dan Jalan R.E Martadinata. Tidak jauh dari sana terdapat makam Pagaran. Melalui Jalan Yossudarso ke arah utara kurang lebih 1,5 km nanti baru dapat sampai di Pantai Widuri. Jangan lupa nama desanya Widuri yah.

Seperti beberapa obyek wisata lainnya di Pemalang, tiket masuk ke Pantai Widuri sangatlah murah hanya Rp 1.000/orang pada hari-hari biasa. Untuk lebaran biasanya diminta Rp 5.000/2 orang bahkan kadang ada biaya tambahan parkir. Jika kalian mampir lebih sore, biasanya gratis karena petugas dari Dinas Pariwisata yang bertugas di loket sudah selesai bertugas dan tidak ada yang menggantikan. Bisa gitu yah, hehe.

Dalam area pantai Widuri di sana berdiri warung-warung yang berjajar lumayan rapi. Di Warung-warung inilah kalian dapat memesan jajanan dan minuman. Makanan dan minuman yang ada harganya standar dan menurut masmin masih sangat manusiawi alias murah. Segelas Esteh dihargai Rp 3.000 dan seporsi atau sepiring Tempe Mendoan diharga dengan Rp 6.000. Untuk lebih amannya lagi tidak apa-apa jika Anda sedikit latah dengan menanyakan harga makanan sebelum memesan agar tidak kecewa nantinya. :)

Saat ini di pinggir pantai tepatnya di bawah rindangnya pohon-pohon cemara sudah disediakan tempat duduk dari kayu yang dapat Anda manfaatkan untuk bersantai sambil menikmati makanan dan minuman segar. Ada beberapa stand tempat duduk yang sebenarnya kurang enak dilihat karena dipagari dengan kertas atau spanduk-spanduk bekas. Kesannya jadi kurang sip aja sih.

Fasilitas lain yang dapat kalian manfaatkan adalah fasilitas untuk keperluan bilas dan buang air kecil sudah ada toilet tetapi menurut Masmin masih kurang memadai. Untuk keperluan pengunjung di malam hari, di sini juga sudah disediakan beberapa  lampu penerangan di beberapa titik.

Masih dalam satu area di Pantai Widuri ini juga terdapat Widuri Water Park. Bagi kalian yang datang bersama keluarga sangat cocok untuk memanjakan putra-putri Anda dengan bermain di Water Park tersebut. Tiketnya kurang lebih Rp 15.000/orang.
Selain itu masih di lokasi Pantai Widuri kita dapat menjajal sirkuitnya. Korelasinya apa yah sama pantai? Hehe. Sirkuit ini biasa digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan Roadrace tingkat daerah maupun nasional.
Untuk kalian yang suka kuliner laut, Di sebelah barat area Waterpark banyak warung-warung yang menjajakan makanan-makanan seperti ikan bakar dan sejenisnya.

Nah ini dia, agar menjadi perhatian bersama. Perlu kami sampaikan juga bahwa Pantai Widuri hampir sama nasibnya seperti pantai-pantai di Pemalang lainnya. Masalah sampah hingga saat artikel ini Masmin muat belum ada tindakan nyata untuk menanggulanginya. Pasirnya penuh dengan sampah yang tidak olah dan lebih tepatnya dibiarkan saja.
Di Pantai Widuri pasirnya memiliki panjang dan luas yang tidak sebanding dengan luasnya Pantai Parangtritis di Jogja akan tetapi soal kebersihan, Pantai Widuri sangat termaat jauh tertinggal. Kurangnya kesadaran dari masyarakat dan tidak adanya petugas khusus yang menangani ini masalah klasik ini akan membuat kondisi pantai semakin buruk dan jauh dari kata indah.

Terkadang Masmin juga miris melihat update foto-foto dari pengunjung yang dengan bangga share foto-foto di Pantai Widuri tetapi backgroundnya pasir bercampur sampah. Miris memang, Social Media yang seharusnya dapat kita gunakan untuk mengoptimalkan promosi wisata malah memperkenalkan sisi minus dari apa yang tadinya ingin dibanggakan. Lah terus apa bedanya tulisan ini Masmin? Eh sama juga yah, gapapalah biar semua pada lihat dan dapat interospeksi. :)

Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam hal ini Dinas Pariwisata sudah sepatutnyalah lebih serius lagi dalam mengelola salah satu obyek wisata kebanggaan warga Pemalang ini. Kita, masyarakat sebagai pengunjung juga harus mulai sadar bahwa ini juga bagian dari tanggung jawab kita bersama. Mulailah dengan langkah kecil untuk tidak membuang sampah sembarangan.


Selanjutnya perlu disediakannya tempat sampah. Dan untuk lebih tegas lagi perlu adanya peraturan bagi siapa saja yang membuang sampah di area lokasi wisata dikenakan sanksi baik berupa denda sanksi yang dapat mendidik prilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Semoga bermanfaat, amin.


Selamat berkunjung di wisata jawa tengah indonesia ^_^

No comments:

Post a Comment