Monday, February 10, 2014

Wisata Curug Sirawe Batang

CURUG SIRAWE

Wisata Curug Sirawe Batang
Untuk kesekian kali, bukan hal umum yang saya tulis tentang apa yang ada di kawasan dataran tinggi Dieng. Sudah banyak yang menulis tentang apa itu telaga warna, kawah sikidang, komplek candi arjuna dan hal mainstream lainya di Dieng. Itu standar dan tidak akan saya ulas. Dan mungkin juga sudah ada beberapa postingan di internet yang menulis tentang curug ini… tp saya mencoba menyajikanya ala blog ini sendiri.

Sebenarnya… secara wilayah curug sirawe masuk dusun Sigemplong, desa Pranten, kecamatan Bawang, kabupaten Batang. Karena sejarah, orang lebih banyak mengetahui curug ini masuk wilayah Banjarnegara, tepatnya desa Bitingan. Lalu bagaimana sejarahnya? Katanya… dulu curug ini sempat menjadi rebutan 2 kabupaten, Banjarnegara dan Batang. Pihak Banjarnegara mengklaim curug sirawe sebagai asetnya karena memang sumber mata air curug (di desa Bitingan) masuk wilayah Banjarnegara. Pihak Batang tidak begitu saja meng-iya-kan klaim tersebut, karena memang curugnya sudah masuk wilayah Batang. Pihak Batang berdalih, kalau memang curug tersebut mau diaku menjadi milik Banjarnegara, pihak Banjarnegara tidak diperkenankan mengalirkan aliran sumber mata air dari desa Bitingan tersebut ke wilayah Batang oleh pihak Batang. Dengan begitu Banjarnegara diharuskan mencari jalan lain untuk meneruskan aliran sumber mata air tersebut ke wilayah Banjarnegara sendiri, tidak ke wilayah Batang. Batang rela tidak memiliki curug Sirawe asal air yang mengalir dari wilayah Banjarnegara tidak mengalir ke wilayah Batang. Itu dirasa sulit dilakukan, karena cekungan atau daerah yang lebih rendah tempat jatuhnya air yang terdapat di sekitar daerah tersebut merupakan wilayah Batang. Dan kontur disitu murni proses alam atau lebih luasnya adalah ciptaan Tuhan. Aliran air dari curug ini menjadi sungai besar di kecamatan Bawang dan bermuara di pantai utara. Jadi bisa disimpulan seperti ini :

Mata air berasal dari wilayah Banjarnegara, tepatnya dusun Bitingan, desa Kepakisan, Kecamatan Batur
Air yang mengalir manjadi curug sudah masuk wilayah Batang, tepatnya dusun Sigemplong, desa Pranten, kecamatan Bawang
Karena proses pemikiran tersebut curug Sirawe jatuh ke pangkuan Batang. Tetapi pihak Batang tidak serta merta membangun sarana dan prasarana yang menunjang aktivitas pariwisata di tempat ini, apalagi mempromosikanya. Curug ini dibiarkan saja seperti aslinya. Mungkin Batang sudah berpikir antara anggaran yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasil yang akan didapat. Tetapi entah nanti jika Batang berubah pikiran :). Jika dipikir, untuk membangun proyek besar ini sebagai obyek wisata yang potensial di kabupaten Batang, maka Batang harus memperbaiki jalan antara Bawang – Bintoro – Sigemplong, atau jalan antara Bawang – Pranten – Sigemplong dan jembatan di selatan desa Pranten yang entah bagaimana kabarnya :)
Review nya bisa dilihat disini : Desa Pranten

Berbicara akses ke curug Sirawe, ada 2 jalur yang bisa dilewati. Pertama jalur Pawuhan (Geodipa) – Siglagah – Sigemplong. Dari Pawuhan dihadapkan jalanan aspal dan cor beton yang mengelupas. Sesampai Sigemplong kendaraan berhenti disini, dilanjut dengan jalan kaki ke atas desa, ke lereng gunung Sipandu. Kemudian menyusuri jalan setapak alternatif penghubung desa Sigemplong dan desa Bitingan. Jalur ini sulit dan jauh. Akan lebih sulit dan berbahaya di musim hujan.
Jalur kedua bisa lewat Kepakisan – Kawah Sileri -  Bitingan. Jalur ini lebih dekat dari jalur Sigemplong. Jalanan aspal mengelupas tetap bisa dijumpai dari pertigaan kawah Sileri sampai desa Bitingan. Sampai desa Bitingan semua kendaraan berhenti, menuju curug dilanjut dengan jalan kaki.
Kedua jalur tersebut sama sulitnya ketika memasuki turunan curug Sirawe, terlebih jika musim hujan.

Mengenai hal lain, curug ini gabungan dari air panas dan air dingin serta 2 air terjun yang berjejer. Air panas berasal dari proses geothermal di pegunungan Dieng, dan air dingin dari sungai biasa. Yang saya lihat, disekitar curug masih terjaga hutan heterogen khas dengan pohon pohon besarnya.

Selamat datang di wisata jawa tengah indonesia ^_^

No comments:

Post a Comment